SAMUIK HITAM NEWS

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Selasa, 09 September 2025

Reses Zalmadi Bareng IKW RI Hadirkan Dialog Demokrasi yang Inspiratif

 

Padang | Senja di Rumah Gadang Rimbo Tarok, Selasa (9/9/2025), terasa berbeda. Di bawah atap gonjong yang megah, puluhan wartawan berkumpul bukan sekadar untuk liputan, melainkan menghadiri Reses I masa sidang 2025–2026 bersama salah satu “anak kandung pers” yang kini duduk di kursi legislatif Kota Padang: Zalmadi, S.Hum.

Reses yang biasanya identik dengan paparan program pembangunan kali ini berubah wajah. Suasana hangat, penuh canda namun sarat makna, membungkus pertemuan Zalmadi dengan rekan-rekan seprofesi. Dialog berkembang ke arah refleksi: apa arti profesi wartawan di tengah derasnya arus digital, dan bagaimana pers bisa tetap tegak sebagai pilar demokrasi.

Dari Redaksi ke Ruang Sidang Paripurna

Zalmadi bukan politisi yang lahir dari ruang rapat partai semata. Ia menempuh jalan berliku, pernah menghabiskan waktu di balik meja redaksi, merasakan getirnya mengejar berita, hingga menuliskan kisah-kisah rakyat kecil. Dunia jurnalistik menjadi kawah candradimuka yang membentuk cara pandangnya.

“Bagi saya, wartawan adalah profesi mulia. Ia bukan hanya pencatat peristiwa, tetapi juga penafsir zaman, penyambung lidah masyarakat, sekaligus pengawal demokrasi,” ungkapnya lantang.

Itulah sebabnya, saat dipercaya duduk di DPRD Kota Padang, Zalmadi tidak melupakan akar sejarahnya. Ia menjadikan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers sebagai salah satu kompas moralnya dalam bekerja.

Menghidupkan Pasal 6 UU Pers

Di hadapan IKW RI, Zalmadi menegaskan pentingnya merujuk pada Pasal 6 UU Pers, yang menugaskan pers untuk memenuhi hak masyarakat mengetahui informasi, mengembangkan opini publik, serta melaksanakan fungsi kontrol sosial.

“Ketika pers berpegang pada undang-undang ini, maka ia tidak akan kehilangan arah. Ia tidak menjadi alat destruktif, melainkan kekuatan konstruktif bagi masyarakat dan pemerintahan,” jelasnya.

Para wartawan yang hadir tampak antusias. Diskusi pun bergulir ke isu-isu kontemporer: derasnya informasi di era digital, ancaman disinformasi, hingga dilema kecepatan melawan akurasi.

Nostalgia dan Kebanggaan

Bagi Zalmadi, reses kali ini lebih dari sekadar kewajiban konstitusional. Ia menyebutnya sebagai ajang “pulang kampung” ke keluarga besar pers.

“Berkumpul dengan teman-teman lama seperti ini adalah kebanggaan tersendiri. Ada nostalgia, tapi juga ada tanggung jawab. Saya ingin apa yang dulu saya perjuangkan sebagai wartawan, kini bisa saya lanjutkan sebagai wakil rakyat,” tuturnya dengan mata berbinar.

Kehadirannya juga spesial karena ia tercatat sebagai Dewan Pembina IKW RI sekaligus Ketua Karang Taruna Kota Padang. Dua peran ini menjadikan Zalmadi sosok penghubung: antara media, legislatif, dan masyarakat sipil.

Forum yang Hidup dan Kritis

Sesi tanya jawab berlangsung hidup. Beberapa wartawan mengingatkan perlunya pelatihan berkelanjutan agar jurnalis tetap tangguh di tengah tekanan kecepatan berita. Ada pula yang mengusulkan agar DPRD memfasilitasi kolaborasi media lokal dengan lembaga pendidikan untuk mengembangkan literasi media di kalangan generasi muda.

Zalmadi menyambut positif. “Saya akan perjuangkan agar DPRD bersama organisasi pers lokal dapat menciptakan program peningkatan kapasitas. Ini bukan hanya demi wartawan, tapi juga demi kualitas demokrasi kita,” janjinya.

Silaturahmi dengan Karang Taruna

Reses ini juga diperkaya dengan nuansa kebersamaan. Hadir Hendri Tanjung, S.Hut, Ketua Pelaksana HUT Karang Taruna ke-65, yang memaparkan rangkaian kegiatan 21–26 September 2025. Mulai dari turnamen mini soccer, program Karang Taruna Go To School, santunan keluarga kurang mampu, hingga festival seni budaya seperti nasyid, kasidah, pencak silat, dan randai.

Bagi Zalmadi, keterlibatan Karang Taruna adalah bukti bahwa ruang politik tidak boleh terpisah dari pemberdayaan sosial dan pelestarian budaya. “Kekuatan sebuah kota terletak pada sinergi antara pemerintah, pers, dan generasi mudanya,” tegasnya.

Catatan dari Reses: Pilar yang Harus Dijaga

Reses kali ini menorehkan beberapa catatan penting:

Akuntabilitas publik akan semakin kuat bila pers tetap kritis dan independen.

Profesionalisme pers di era digital mutlak diperlukan agar kecepatan tak mengorbankan kebenaran.

Kolaborasi lintas elemen antara legislatif, wartawan, dan organisasi kemasyarakatan menjadi modal sosial yang memperkuat pembangunan daerah.

Menutup dengan Optimisme

Saat malam turun, diskusi berakhir, namun semangat tetap menyala. Para wartawan meninggalkan Rumah Gadang Rimbo Tarok dengan wajah sumringah. Mereka bukan hanya membawa catatan reses, tetapi juga keyakinan bahwa ada wakil rakyat yang memahami denyut nadi profesi mereka.

Zalmadi menutup pertemuan dengan pesan sederhana namun mendalam:

“Demokrasi hanya akan sehat jika pers kuat. Dan pers hanya akan kuat bila wartawannya berpegang pada kebenaran, etika, dan undang-undang. Saya bagian dari keluarga pers, dan saya akan selalu berdiri bersama kalian.”

Sebuah pernyataan yang menjadikan reses ini bukan sekadar forum politik, melainkan juga perayaan pers sebagai pilar demokrasi.

Wyndoee

Kejati Sumbar Gelar “Jaksa Mengajar” di SMA Negeri 3 Padang: Tanamkan Semangat Antikorupsi Sejak Bangku Sekolah

  

PADANG, SUMBAR | Upaya pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan dengan penindakan. Pencegahan sejak dini menjadi kunci penting dalam membangun bangsa yang bersih dan berintegritas. Semangat inilah yang dibawa oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kejati Sumbar) melalui program “Jaksa Mengajar” yang digelar di SMA Negeri 3 Padang, Selasa (9/9).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Yuni Daru Winarsih, S.H., M.Hum., yang hadir memberikan sambutan sekaligus membuka sesi pembelajaran. Kehadiran orang nomor satu di jajaran Kejati Sumbar tersebut menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar SMA Negeri 3 Padang, karena untuk pertama kalinya mereka menerima kunjungan resmi lembaga penegak hukum tingkat provinsi dalam format pembelajaran langsung di kelas.

Dalam sambutannya, Yuni menekankan pentingnya membangun kesadaran hukum sejak di usia sekolah. “Generasi muda adalah garda terdepan bangsa ini. Jika mereka dibekali dengan pemahaman tentang hukum dan bahaya korupsi sejak dini, maka kita sedang menyiapkan pondasi yang kuat bagi Indonesia yang lebih jujur, adil, dan bermartabat,” tegasnya.

10 Jaksa Mengajar di 10 Kelas

Sebanyak 10 orang jaksa diturunkan untuk mengajar di 10 ruang kelas siswa kelas XI. Materi yang dibawakan bertajuk “Pengenalan Korupsi Sejak Dini”. Para siswa diajak memahami apa itu korupsi, bagaimana bentuk-bentuk perilaku koruptif bisa terjadi di kehidupan sehari-hari, serta mengapa tindakan itu sangat merugikan masyarakat dan negara.

Tidak hanya sebatas ceramah, para jaksa juga membuka ruang diskusi interaktif. Mereka mengajak siswa berpikir kritis melalui pertanyaan sederhana: apakah mencontek, membolos, atau menggunakan fasilitas sekolah tanpa izin bisa dianggap tindakan yang tidak jujur dan termasuk perilaku koruptif dalam skala kecil. Cara penyampaian yang ringan, disertai contoh nyata di sekitar kehidupan pelajar, membuat materi terasa dekat dan mudah dipahami.

“Awalnya saya kira korupsi itu hanya soal uang negara miliaran rupiah. Ternyata dari hal kecil di sekolah pun kita bisa belajar apa arti kejujuran dan disiplin,” ungkap Dwi, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.

Suasana Belajar yang Berbeda

Sejak pagi, suasana SMA Negeri 3 Padang tampak berbeda. Siswa-siswa yang biasanya belajar dengan guru mereka, kali ini duduk berhadapan dengan para jaksa yang mengenakan seragam dinas cokelat khas kejaksaan. Kehadiran mereka bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menjadi sahabat belajar.

Para guru pun menyambut baik kegiatan ini. Menurut mereka, siswa perlu mendapatkan perspektif baru langsung dari aparat penegak hukum. “Materi seperti ini sangat relevan. Anak-anak jadi lebih paham bahwa kejujuran dan tanggung jawab bukan hanya nilai sekolah, tetapi juga pondasi hidup di masyarakat,” ujar salah seorang guru.

Wujud Kedekatan Kejaksaan dengan Dunia Pendidikan

Program “Jaksa Mengajar” merupakan bagian dari agenda nasional kejaksaan untuk mendekatkan lembaga hukum dengan masyarakat. Bagi Kejati Sumbar, memilih sekolah sebagai ruang edukasi hukum adalah strategi tepat, karena di sinilah bibit-bibit karakter bangsa ditempa.

“Pencegahan korupsi tidak bisa hanya dilakukan dengan peraturan keras. Harus ada pendidikan karakter yang konsisten, dan sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkannya. Kami ingin anak-anak ini tumbuh menjadi generasi yang berani berkata benar dan menolak segala bentuk kecurangan,” jelas Yuni Daru Winarsih.

Harapan ke Depan

Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti di SMA Negeri 3 Padang saja. Kejati Sumbar menargetkan program serupa dapat menjangkau lebih banyak sekolah di berbagai kabupaten dan kota. Dengan demikian, pesan antikorupsi bisa tersebar luas, membentuk ekosistem pendidikan yang sehat, dan memperkuat tekad kolektif melawan korupsi sejak akar rumput.

Di akhir kegiatan, siswa-siswa tampak bersemangat menyuarakan komitmen untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran, baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. Suasana itu seolah menjadi simbol kecil lahirnya generasi baru: generasi yang cerdas, berintegritas, dan siap menjaga Indonesia dari bahaya laten korupsi.

TIM RMO

Sabtu, 06 September 2025

Tetap Digemari! KA Pariaman Ekspres Jadi Primadona Saat Liburan Maulid Nabi

 

PADANG, SUMBAR | Priode 4-7 September Penjualan tiket KA Pariaman Ekspres Tembus 112% dari Kapasitas Tempat Duduk yang Disediakan.

PT, Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api Pariaman Ekspres selama masa liburan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H priode 4-7 September 2025. Sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan angkutan yang andal dan aman, KAI Divre II Sumbar mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan bahwa animo masyarakat Sumbar untuk bepergian menggunakan kereta api dalam momen liburan Maulid Nabi Muhammad ini sangat tinggi terutama yang menggunakan moda transportasi KA Pariaman Ekspres untuk berwisata ke kota Pariaman.

Kereta Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras melayani rute Padang-Pariaman yang memakan waktu tempuh sekitar 1.5 jam menuju pusat wisata pantai Gandoriah. Sepanjang perjalanan, penumpang disuguhkan pemandangan pesisir pantai yang indah serta suasana pedesaan khas Sumatera Barat. Dengan harga tiket yang terjangkau, kereta ini menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan hemat namun tetap nyaman.

“Masa liburan Maulid Nabi Muhammad ini, volume penumpang KA Pariaman Ekspres dari tanggal 4-7 September 2025 mencapai 18.940 penumpang atau 112 % dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 16.960 tempat duduk” jelas Reza.

Reza memprediksi volume penumpang masih akan terus bertambah dan puncak penjualan tiket akan terjadi pada hari Ahad, 7 September 2025.

“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza. 

Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada masa liburan panjang. Selain lebih terjangkau, aman dan nyaman, kereta api juga memberikan fleksibilitas waktu serta kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Sumatera Barat.

Selain itu, Reza menekankan pentingnya keselamatan masyarakat saat beraktivitas di area stasiun, di atas kereta, maupun saat melintas di perlintasan sebidang.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan. Saat melintasi perlintasan sebidang, berhenti, tengok kanan-kiri, dan pastikan aman sebelum melintas. Satu detik kehati-hatian bisa menyelamatkan nyawa,” imbaunya.

Dengan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, KAI memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, tertib, dan menyenangkan.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti long weekend ini,” tutup Reza.

KAI Divre II Sumbar menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap menjadikan kereta api sebagai sarana transportasi pilihan serta kepada seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.”, tutup Reza.

Salam, M Reza Fahlepi | Kahumas KAI Divre II Sumbar

Jumat, 05 September 2025

Libur Panjang Maulid Nabi, 90,6% Tiket KA Pariaman Ekspres Terjual – KAI Divre II Sumbar Ajak Masyarakat Utamakan Keselamatan

 

PADANG, SUMBAR | PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat tingginya minat masyarakat terhadap layanan KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima–Naras di momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, 4–7 September 2025.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyampaikan bahwa hingga Jumat (5/9) jumlah tiket yang terjual mencapai 15.361 tiket atau 90,6% dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 16.960 kursi. Jumlah ini diperkirakan masih terus bertambah seiring penjualan tiket yang masih berlangsung.

“Momentum libur panjang seperti Maulid Nabi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mendorong pariwisata daerah. KAI Divre II Sumbar siap mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan menghadirkan layanan transportasi yang andal, aman, dan nyaman,” ujar Reza.

KAI Divre II Sumbar mengoperasikan 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres setiap hari dengan kapasitas 4.240 tempat duduk. Kereta ini menjadi pilihan favorit masyarakat karena melayani rute Padang–Pariaman dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam menuju destinasi wisata populer Pantai Gandoriah. Selain harga tiket yang terjangkau, penumpang juga dapat menikmati pemandangan indah pesisir pantai dan pedesaan khas Sumatera Barat sepanjang perjalanan.

“Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan kereta api tetap menjadi moda transportasi utama masyarakat, terutama di momen liburan panjang. Faktor kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu, serta kemudahan akses menjadi alasan utama pelanggan setia memilih kereta api,” ujar Reza.

Selain itu, Reza menekankan pentingnya keselamatan masyarakat saat beraktivitas di area stasiun, di atas kereta, maupun saat melintas di perlintasan sebidang.

“Kami mengajak seluruh masyarakat khususnya pengendara untuk selalu mengutamakan keselamatan. Saat melintasi perlintasan sebidang, berhenti, tengok kanan-kiri, dan pastikan aman sebelum melintas. Satu detik kehati-hatian bisa menyelamatkan nyawa,” imbaunya.

KAI Divre II Sumbar juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap menjadikan kereta api sebagai sarana transportasi pilihan serta masyarakat yang ikut berperan aktif dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi keselamatan, ketepatan waktu maupun kenyamanan guna menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya pada periode dengan permintaan tinggi seperti libur panjang kali ini,” tutup Reza..

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:

Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121

Salam,

Reza Shahab | Kahumas KAI Divre II Sumbar

Kamis, 04 September 2025

KAI Divre II Sumbar Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Hadirkan Kejutan, Dialog, dan Senyum Penumpang

  


PADANG, SUMBAR | Suasana berbeda terasa di sejumlah stasiun kereta api di Sumatera Barat pada Kamis (4/9/2025). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (Divre II Sumbar) memperingati Hari Pelanggan Nasional dengan penuh kehangatan. Tidak hanya membagikan souvenir menarik, KAI juga menjalin komunikasi langsung dengan penumpang untuk mendengarkan aspirasi dan saran mereka.

Kegiatan apresiasi ini dilakukan di beberapa stasiun dan perjalanan kereta di wilayah Sumbar. Petugas KAI menyambut penumpang dengan senyum ramah, menyapa, sekaligus memberikan hadiah kecil sebagai bentuk ucapan terima kasih. Sejumlah penumpang tampak kaget sekaligus senang menerima perhatian tersebut.

Pelanggan adalah Mitra Perjalanan

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa Hari Pelanggan Nasional bukan hanya simbol seremonial. Momen ini dijadikan sebagai refleksi sekaligus pengingat bahwa pelanggan adalah mitra utama dalam setiap langkah transformasi KAI.

“Setiap perjalanan kereta api bukan hanya soal mobilitas. Lebih dari itu, ini tentang menghadirkan kenyamanan, kebersamaan, dan pengalaman yang berkesan. Dukungan pelanggan menjadi energi bagi kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan transportasi publik yang dapat diandalkan,” ungkap Reza.

Menurut Reza, keberagaman penumpang di Sumbar—mulai dari pelajar, pekerja, hingga keluarga—menjadi cerminan bahwa kereta api adalah moda transportasi inklusif yang dibutuhkan masyarakat dari semua lapisan.

Souvenir dan Ruang Dialog

Tidak hanya sekadar membagikan souvenir, jajaran KAI Divre II Sumbar juga mengajak penumpang berdialog langsung. Penumpang dipersilakan menyampaikan pengalaman mereka, mulai dari pelayanan di stasiun hingga kenyamanan di dalam perjalanan.

“Kami ingin mendengar langsung dari pelanggan. Kritik, saran, maupun harapan adalah bekal penting bagi kami dalam meningkatkan kualitas layanan. Kami ingin lebih dekat dan terbuka,” jelas Reza.

Dialog ini mendapat sambutan positif dari penumpang. Beberapa di antaranya menyampaikan masukan terkait jadwal keberangkatan, kenyamanan kursi, hingga kebersihan fasilitas. Semua ditampung dengan penuh perhatian oleh pihak KAI.

Suara Penumpang: Kejutan yang Menyentuh

Sejumlah penumpang yang ditemui di Stasiun Padang mengaku terkesan dengan perhatian KAI. Dwi Anggraini (34), seorang pegawai swasta asal Lubuk Buaya, mengaku tak menyangka akan mendapatkan souvenir saat hendak bepergian.

“Jujur saya kaget, tapi senang sekali. Rasanya dihargai sebagai pelanggan. Semoga pelayanan KAI ke depan semakin baik,” ujar Dwi sambil tersenyum.

Hal senada juga disampaikan Hendra Saputra (45), seorang pedagang asal Solok yang rutin menggunakan KA Sibinuang.

“Kereta api sudah jadi andalan saya untuk pergi ke Padang. Kalau ada kegiatan seperti ini, makin terasa dekat dengan KAI. Semoga perhatian seperti ini terus ada,” katanya.

Testimoni-testimoni tersebut menunjukkan bahwa apresiasi kecil mampu memberikan dampak besar terhadap hubungan emosional antara penyedia layanan dan penumpang.

Komitmen KAI: Aman, Nyaman, Tepat Waktu

Dalam peringatan Hari Pelanggan Nasional ini, KAI Divre II Sumbar kembali menegaskan prinsip pelayanan utama: aman, nyaman, tepat waktu, serta ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi KAI untuk menjadikan kereta api sebagai transportasi masa depan yang andal di Indonesia.

“Transformasi layanan tidak bisa berjalan tanpa pelanggan. Karena itu, Hari Pelanggan Nasional adalah momen penting untuk meneguhkan komitmen kami: bahwa perjalanan menuju layanan terbaik adalah perjalanan yang dijalani bersama pelanggan,” tutup Reza.

Lebih dari Sekadar Perayaan

Bagi KAI Divre II Sumbar, peringatan Hari Pelanggan Nasional 2025 bukan hanya agenda tahunan, melainkan sebuah tonggak penting untuk memperkuat kedekatan dengan masyarakat. Melalui apresiasi sederhana, komunikasi terbuka, dan komitmen pelayanan, KAI ingin menunjukkan bahwa pelanggan adalah sahabat sejati perjalanan kereta api di Ranah Minang.

TIM RMO

IKW-RI Apresiasi Komitmen KAI Divre II Sumbar, Serahkan Penghargaan dan Dorong Sinergi untuk Negeri

  

PADANG, SUMBAR | Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) menggelar audiensi sekaligus menyerahkan penghargaan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Humas KAI Divre II Sumbar, Kamis (4/9), dan diterima langsung oleh Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab.

Audiensi ini menjadi bagian dari rangkaian program sosial HUT ke-IX IKW-RI, yang sebelumnya telah digelar pada 26 Juli 2025. Dalam kesempatan tersebut, IKW-RI menegaskan komitmennya untuk terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak, khususnya BUMN, guna memperkuat peran sosial bagi masyarakat.

Peran Media sebagai Mitra Strategis

Dalam sambutannya, Reza Shahab menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran jurnalis. Menurutnya, media tidak sekadar menjadi penyampai informasi, melainkan mitra strategis yang berperan dalam edukasi publik dan peningkatan layanan transportasi.

“Media dan jurnalis tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis yang mendorong transparansi, edukasi publik, serta peningkatan layanan. Melalui pemberitaan yang objektif, rekan-rekan jurnalis membantu masyarakat memahami pentingnya kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” ujar Reza.

Reza menegaskan bahwa KAI Divre II Sumbar akan terus memperkuat sinergi dengan insan pers, baik dalam konteks pemberitaan maupun dalam program sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.

IKW-RI Puji Program TJSL KAI Divre II Sumbar

Ketua Umum IKW-RI, Davit Effendi, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara media dan BUMN. Ia secara khusus mengapresiasi konsistensi KAI Divre II Sumbar dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Kami melihat komitmen PT KAI Divre II Sumbar dalam menyalurkan bantuan TJSL bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pembangunan masyarakat di sekitar jalur operasionalnya. Penyaluran yang tepat sasaran, transparan, dan berdampak langsung ini patut dijadikan contoh bagi BUMN lainnya,” ujar Davit.

Sebagai bentuk apresiasi, IKW-RI menyerahkan piagam penghargaan kepada KAI Divre II Sumbar. Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Umum IKW-RI, Davit Effendi, kepada Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab.

“Penghargaan ini adalah simbol terima kasih kami kepada KAI Divre II Sumbar atas dedikasi dan kepeduliannya. Semoga apresiasi ini menjadi penyemangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik sekaligus memperluas manfaat sosial bagi masyarakat,” kata Davit saat prosesi penyerahan penghargaan.

Suasana Seremoni Hangat dan Penuh Apresiasi

Momen penyerahan penghargaan berlangsung hangat. Tepuk tangan hadirin mengiringi saat piagam penghargaan diserahkan oleh Davit Effendi kepada Reza Shahab. Keduanya kemudian melakukan sesi foto bersama dengan jajaran pengurus IKW-RI dan staf Humas KAI Divre II Sumbar.

Atmosfer ruangan semakin cair ketika sesi ramah tamah digelar. Perbincangan ringan mengenai program sosial, peran media, dan harapan akan transportasi publik yang lebih baik membuat acara terasa akrab namun tetap penuh makna.

Lebih dari Rp400 Juta untuk Masyarakat

Data mencatat, sepanjang tahun 2025, KAI Divre II Sumbar telah menyalurkan dana Program TJSL sebesar Rp403.567.151 (Empat Ratus Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Seratus Lima Puluh Satu Rupiah). Angka ini menggambarkan komitmen nyata perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

“Program TJSL ini merupakan bentuk kontribusi PT KAI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap bantuan ini mampu meringankan beban para penerima sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan,” tambah Reza.

Sinergi untuk Transportasi Publik yang Lebih Maju

Menutup pertemuan, KAI Divre II Sumbar menegaskan keyakinannya bahwa kemajuan transportasi publik tidak bisa dilepaskan dari peran serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk media.

“Kami percaya bahwa kemajuan transportasi publik lahir dari kolaborasi semua pihak. Media memiliki peran penting agar manfaat kehadiran kereta api dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat. Sinergi ini akan terus kami jaga,” pungkas Reza.

Audiensi IKW-RI dengan KAI Divre II Sumbar bukan hanya mempertegas hubungan baik antara media dan BUMN, tetapi juga menghadirkan optimisme baru. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat layanan transportasi sekaligus memperluas dampak sosial bagi masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia secara umum.

TIM RMO

Rabu, 03 September 2025

KAI Divre II Sumbar Sediakan 28.096 Tempat Duduk Sambut Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

 

PADANG, SUMBAR| Menyambut libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Jumat (5/9/2025), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) menyiapkan kapasitas besar yakni 28.096 tempat duduk atau rata-rata 7.024 kursi per hari. Penambahan kapasitas ini berlaku selama periode 4–7 September 2025.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyebutkan langkah ini merupakan bagian dari strategi KAI untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang. “Kami menyiapkan kapasitas maksimal agar masyarakat dapat bepergian dengan aman, nyaman, dan terjangkau menggunakan transportasi kereta api,” ungkapnya, Rabu (3/9/2025).

Menurut Reza, tren perjalanan masyarakat di Sumbar pada momen long weekend cenderung meningkat signifikan. Karena itu, kehadiran layanan kereta api bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga mendukung mobilitas, pariwisata, hingga menggerakkan roda ekonomi daerah.

Tiga Layanan Favorit: Murah, Nyaman, dan Ramah Wisatawan

KAI Divre II Sumbar menghadirkan tiga layanan utama kereta api lokal dengan jadwal reguler yang ditingkatkan kapasitasnya:

🚆 KA Pariaman Ekspres

Relasi: Pauh Lima – Padang – Pariaman – Naras

Jumlah perjalanan: 10 kali sehari

Tarif: Rp5.000

Daya tarik: Menjadi favorit wisatawan lokal maupun luar daerah yang ingin mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman, salah satu destinasi paling ramai saat libur panjang.

🚆 KA Minangkabau Ekspres

Relasi: Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Aie

Jumlah perjalanan: 12 kali sehari

Tarif: Rp10.000

Keunggulan: Menghubungkan bandara dengan pusat Kota Padang, sekaligus menghadirkan program tiket rombongan edukatif untuk pelajar. Tidak hanya transportasi, layanan ini juga berfungsi sebagai media edukasi perjalanan kereta api bagi generasi muda.

🚆 KA Lembah Anai

Relasi: Kayu Tanam – Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

Jumlah perjalanan: 6 kali sehari

Pesona: Penumpang dapat menikmati keindahan panorama Lembah Anai yang hijau dan asri, menjadikan perjalanan bukan sekadar perpindahan, tetapi juga pengalaman wisata yang menyenangkan.

Pesan Tiket Mudah Lewat Aplikasi

Reza menegaskan, seluruh tiket kereta api lokal dapat dipesan melalui aplikasi resmi Access by KAI. Tiket dijual secara bertahap mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan, sehingga pelanggan bisa lebih mudah merencanakan perjalanan.

“Kami mengimbau masyarakat agar selalu membeli tiket melalui aplikasi resmi Access by KAI, untuk menghindari modus penipuan yang kerap dilakukan pihak tidak bertanggung jawab,” jelas Reza.

Selain lebih aman, aplikasi ini juga memudahkan pelanggan mengecek ketersediaan kursi, jadwal perjalanan, hingga informasi pembatalan atau perubahan jadwal.

Komitmen KAI: Tepat Waktu, Aman, dan Nyaman

Bagi KAI, menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan adalah prioritas. Tak hanya itu, aspek kenyamanan dan keselamatan penumpang juga terus ditingkatkan melalui pemeliharaan armada serta peningkatan kualitas pelayanan petugas di lapangan.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, baik dari segi kenyamanan, keselamatan, maupun ketepatan waktu. Kami juga akan menyesuaikan kapasitas dan pola operasi sesuai kebutuhan masyarakat, terutama saat momen permintaan tinggi seperti libur panjang Maulid Nabi ini,” tutur Reza.

Ia menambahkan, kereta api kini semakin menjadi pilihan favorit masyarakat Sumbar. Selain tarif yang sangat terjangkau—mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000—kereta api juga menawarkan perjalanan bebas macet, ramah lingkungan, dan lebih aman dibandingkan moda transportasi lain.

Dorong Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Kehadiran KAI di Sumatera Barat tidak hanya sebatas layanan transportasi. Kereta api juga menjadi bagian penting dalam mendukung sektor pariwisata daerah, khususnya destinasi populer seperti Pantai Gandoriah Pariaman, Lembah Anai, hingga akses menuju Kota Padang dari Bandara Internasional Minangkabau.

“Dengan semakin mudahnya akses transportasi, wisatawan domestik maupun mancanegara akan lebih nyaman menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau. Hal ini tentu memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat lokal, mulai dari sektor kuliner, penginapan, hingga UMKM,” tambah Reza.

Informasi Lebih Lanjut

Untuk memastikan perjalanan lebih lancar, pelanggan dapat memperoleh informasi resmi mengenai jadwal perjalanan, pembatalan, maupun pengembalian tiket melalui:

📱 Media Sosial: @KAI121

📧 Email: cs@kai.id

📲 WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121

Salam hormat,

Reza Shahab | Kahumas KAI Divre II Sumbar

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi